Pada tanggal 17 Oktober 2023, SMK Negeri 6 Malang menjadi menyelenggarakan workshop yang sangat penting yang dihadiri oleh 37 guru. Workshop ini bertujuan untuk memahami dan mengaplikasikan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning, PJBL) dalam pelaksanaan Program Penguatan Proses Pembelajaran Berbasis Industri 4.0 di SMK Negeri 6 Malang, yang sejalan dengan kurikulum merdeka tahun 2023.
Narasumber utama pada acara ini adalah Widi Setyogati, S.Pi, M.Si, seorang ahli pendidikan yang berasal dari BBPPMPV Pertanian. Materi yang disampaikan mencakup model pembelajaran PJBL, kelebihan dari PJBL, sintaksis PJBL, serta implementasi PJBL. Model pembelajaran PJBL memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar melalui proyek atau tugas yang relevan dengan dunia nyata. Dalam model ini, siswa diajak untuk aktif menggali konten (materi) dengan berbagai cara yang bermakna bagi mereka dan berkolaborasi dalam eksperimen.
Apa saja keunggulan dari PJBL?
- Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa: Pembelajaran berbasis proyek menghadirkan tantangan nyata yang dapat meningkatkan motivasi siswa. Mereka akan lebih antusias dalam mengikuti pelajaran karena merasa terlibat secara langsung dalam proyek-proyek yang menarik.
- Meningkatkan Keaktifan Siswa: Dalam proses pembelajaran berbasis proyek, siswa aktif terlibat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek mereka sendiri. Hal ini mendorong mereka untuk menjadi lebih aktif dan tanggung jawab terhadap pembelajaran mereka.
- Meningkatkan Penguasaan Konsep: Dengan melibatkan siswa dalam pemecahan masalah nyata, PJBL membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang diajarkan dengan lebih mendalam. Mereka belajar dengan praktik, bukan hanya teori.
- Pengembangan Keterampilan Berpikir: PJBL melatih siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan analitis. Mereka belajar untuk merumuskan pertanyaan, mencari solusi, dan berpikir secara mendalam tentang masalah yang dihadapi.
- Mengembangkan Keterampilan Abad 21: Dalam dunia yang terus berubah, keterampilan seperti kerjasama, komunikasi, pemecahan masalah, dan keterampilan teknologi sangat penting. PJBL membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan ini.
- Aktivitas Ilmiah Selama Pembelajaran: Melalui proyek-proyek dalam PJBL, siswa dihadapkan pada metode ilmiah. Mereka belajar untuk merancang eksperimen, mengumpulkan data, dan menganalisis hasil. Ini membantu mereka dalam mengembangkan pemahaman ilmiah.
Sintaksis PJBL dimulai dari langkah-langkah berikut:
- Menentukan Pertanyaan Mendasar: Proses PJBL dimulai dengan merumuskan pertanyaan mendasar yang akan menjadi dasar proyek. Pertanyaan ini harus relevan dan menarik bagi siswa.
- Mendesain Perencanaan Proyek: Setelah pertanyaan mendasar terbentuk, siswa dan guru merencanakan proyek dengan langkah-langkah yang jelas.
- Menyusun Jadwal Pelaksanaan Proyek: Waktu adalah hal penting dalam PJBL. Siswa harus memiliki jadwal yang jelas untuk menjalankan proyek mereka.
- Evaluasi dan Refleksi: Setelah proyek selesai, siswa melakukan evaluasi atas pengalaman belajar mereka dan merefleksikan hasil pembelajaran yang mereka peroleh.
- Pengujian Hasil Proyek: Hasil proyek yang telah diselesaikan diuji untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai.
- Monitoring dan Kemajuan Proyek: Selama proses, guru dan siswa secara bersama-sama memantau kemajuan proyek dan melakukan perubahan jika diperlukan.
Workshop ini menjadi langkah yang penting dalam menerapkan PJBL dalam konteks industri 4.0. Dengan melibatkan guru-guru dalam penguatan proses pembelajaran berbasis industri 4.0, diharapkan SMK Negeri 6 Malang dapat menghasilkan lulusan yang siap untuk menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin digital dan berbasis teknologi. PJBL adalah pendekatan yang sesuai dengan zaman ini dan akan mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan di abad ke-21.
