SMKN 6 Kota Malang menambah kompetensi keahlian atau jurusan baru pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021. Di bawah program keahlian Teknik Konstruksi dan Properti (TKP), nama keahlian baru itu adalah Konstruksi Jalan, Irigasi, dan Jembatan (KJIJ).
“Kompetensi keahlian baru ini yang pertama di Jawa Timur. Kami desain sebagai program SMK 4 tahun,” jelas Fatah Nasikh, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 6 pada suryamalang.com, Minggu (3/5/2020).
Karena masih baru, rencana akan membuka satu kelas dulu. Ini merupakan kelas 4 tahun yang kedua ada di sekolah ini.
Sebelumnya ada Sistem Informasi, Jaringan Aplikasi (SIJA) yang telah buka sejak dua tahun lalu.
Alasan membuka kelas KJIJ karena kebutuhan SDM di sektor infrastruktur ini sangat tinggi.
“Pertama, kami merespon imbauan Presiden RI agar pendidikan kejuruan di SMK lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan jurusan,” katanya.
Kedua, hasil analisis kami terhadap kebutuhan tenaga kerja level menengah di sektor pembangunan infrastruktur.
Sangat besar kebutuhan SDM-nya karena tengah menjadi prioritas pemerintah.
Sebelum membuka, SMKN 6 Malang sebelumnya melakukan kajian sistem ganda ke sejumlah mitra DUDI (Dunia Usaha/Industri) baik pemerintah maupun swasta, serta ke Politeknik PU di Semarang.
KJIJ dilaksanakan selama empat tahun untuk memperkuat sistem pendidikan SMK.
Diharappkan, penetrasi hasilnya bisa ke dunia kerja/wirausaha dan pendidikan vokasi di perguruan tinggi).
Di samping bisa meningkatkan keterampilan lulusan. Sedang untuk PKL (Praktik Kerja Lapangann) akan di dunia industri maksimal enam bulan.
“Tapi yang jelas dengan sistem 4 tahun ini, kami dapat lebih luwes dalam menerapkan prinsip pendidikan sistem ganda yang menjadi landasan filosofis pendidikan kejuruan,” papar Fatah.